Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Kidung Meranum.

Tempurung hitam air kubangan Kayu arang tanah kerontang Kelapa muda air manisan Bumbung aren nira nian Pandan anyam cangkang beratap Mata air hidup lipur Mata binar cinta ngiang Paras tampan laksa papasan Lalu..... Air keladi di tepi arit asih berapi Daun kemangi mewangi apik nianlah hati Bercak nenas di selat selat enggan debah Limpang nira di tilam iba riang Buah semangka bersandar ladang ramah berlaksa Lepaskanlah....!!! Di atas susu air ketuban luntah lumas Air kening di tepi beling sedih kendi. Melky Pantur***), Ruteng. Selasa (11/9/2018).

Kidung Kecantikan!

Inilah nyanyian pujian atas kepenawanan kaum perempuan di bumi. Perempuan adalah estetika itu sendiri. Ditulis oleh: Melky Pantur ***), Ruteng. Selasa (11/9/2018). [Bunda Maria, Ibu segala bangsa] Molek rupanya sepertinya bunga terompet Romannya bak bunga lavia Pipinya bak indahnya bunga lili Paras bawaannya bak untaian kembang bunga mawar Rambutnya terurai kinclong setara ulasan bunga binahong dan dandelion Keningnya bening bagaikan citra bunga rampai widuri Bibirnya tipis seperti bunga seruni dan bunga tulip Pinggulnya bersimpuh bagaikan nukikan bunga peuny, mentimun Dagunya merayu bak bunga bakung Mukanya berlumas bak sutra dan bunga wijaya kusuma Jeritannya melengking bak suara petir, indah seperti bunga seruni Rayuannya bak ayunan bunga kembang sepatu Santainya bak bunga semanggi Pelukannya rengkuh bak bunga perdu Cantiknya apik bak bunga selasih Betisnya seni bak bunga kendi Ayunya ba

Rojok Seni Menata Identitas Terciptanya Jepek Renceng.

Ditulis oleh:  Melky Pantur ***), Ruteng. Senin (10/9/2018). Ini yang disebut sebagai ala re'a . Tampak seorang Ibu tengah membersihkan duri dari daun pandan. Apa itu rojok ? Bahan-bahan yang disiapkan sebelum rojok . Apakah rojok merupakan hobi? Rojok sebagai bagian dari kerajinan tangan! Rojok relasinya dengan terciptanya jepek renceng. Rea dan Woli Sumber Ekonomi Kreatif Keluarga di Manggarai. Aktivitas ekonomi masyarakat Manggarai khususnya kaum ibu adalah menganyam tikar ( rojok loce ). Tikar dengan bahan dasar daun pandan dibuat melalui proses yang panjang. Proses pertama yang harus dilakukan adalah ala re'a (mengambil helai daun pandan dengan menggunakan pisau dapur). Ala re'a tidak nyaris sama dengan ala ala lainnya. Kata ala dalam bahasa Manggarai memiliki empat arti yang berbeda. Ala bisa diartikan sebagai membunuh, mengambil atau mengangkut sesuatu, memotong benda berupa tetumbuhan, atau mencari sesuatu lalu diambil dan d

Apa Itu Jepek Renceng?

Jepek renceng adalah dua kata yang berbeda dan berdiri sendiri. Jepek itu ekspresi orang Manggarai yang berarti tidak kurang tidak lebih, pas, tepat, rata net, lurus, seimbang, selaras, serasi, tidak terlalu di atas tidak terlalu tersentuh net tetapi rata, tepat, pas. Jepek dapat juga berarti berwibawa, penuh kasih sayang, tidak memandang muka, mencintai semua, tidak berat sebelah, Yang Kuasa. Sedangkan, renceng atau raes-raes merupakan ekspresi hidup harmoni, damai, aman, tenang, saling membagi, santun, adem, tanpa hiruk pikuk, tidak egois, tidak narsis, tidak merugikan pihak manapun. Dengan demikian, jepek renceng artinya keharmonian hidup, hidup yang diliputi keharmonisan, tenang tanpa hiruk pikuk keegoisan. Jepek renceng itu dijalankan, baik terhadap flora, fauna maupun terhadap sesama manusia dari semua lapisan dan golongan. Jepek renceng tampak dalam rekonsiliasi dengan roh diri, alam ciptaan lainnya. Refleksi dan tulisan oleh: Melky Pantur ***), Ruteng. Ming